STAI Muafi Gelar Workshop dan Seminar Internasional

STAI Muafi Gelar Workshop dan Seminar Internasional

Menyambut Dies Maulidiah pertama, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Muafi Sampang menggelar Workshop dan Seminar Internasional bertajuk “The Spiritual Counseling Waves in Educational and Social Settings in Southeast Asia”. Kegiatan seminar internasional ini digelar di halaman kampus, 26 Agustus 2023.

Acara dibuka oleh Dr. Zaglul Fitrian, Lc., M.A, Ketua STAI Muafi. Dalam laporannya, Dr. Zaglul menyampaikan bahwa peserta workshop dan seminar internasional diikuti oleh seluruh dosen, pejabat struktural, mahasiswa internal dan eksternal serta beberapa organisasi masyarakat dan BEM Kampus sekitar Madura pun turut hadir. Ia juga menyambut hangat dua tamu agung selaku narasumber. “Hari ini kita bertatap muka dengan orang-orang hebat, dan ini merupakan sebuah kesyukuran bagi kita karena sejak berdirinya STAI Muafi kita bisa melaksanakan seminar internasional meskipun umur kita seumur jagung, alhamdulillah.” Beliau melanjutkan sambutannya dengan memberikan pengantar berkaitan dengan tema acara, “Konseling ini menjadi hal yang penting untuk membentuk karakter, kalau kita berbicara tentang pembentukan karakter di dalam agama kita, maka tidak terlepas yang kita sebut dengan tazkiyatun nafsi.”

Narasumber dalam acara tersebut, Prof. Haji Rusli Bin Ahmad, Ph.D. (Universitas Sarawak Malaysia), dan Dr. Agus Santoso, M.Pd. (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia).
Prof Rusli menyampaikan bahwa spiritual counseling ini berasal dari agama kita, agama Islam. Kita bisa hidup dengan selamat jika kita berpegang teguh pada ajaran agama Islam. “Agama itu nasihat menasihati. Agama yang diterima di sisi Allah adalah Islam. Bermaksud Islam itu sempurna tidak ada cacat celanya. Siapapun kita, kita always menjadi umat terbaik. Umat yang terbaik senantiasa saling mengingatkan pada perkara-perkara kebaikan. Kita sudah maklum bahwa Islam adalah cara hidup. Sempurna. Kemanapun kita pergi asalkan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah, kita akan selamat.” jelas Beliau.

Acara seminar dilanjutkan dengan penjelasan secara spesifik berkaitan dengan spiritual dalam Islam oleh Dr. Agus Santoso, M.Pd. selaku narasumber kedua pada acara tersebut. Menarik sekali, di sesi ini, Dr. Agus mengajak seluruh peserta untuk refleksi diri, dimulai dengan membaca nasyeed dan dilanjutkan dengan merenungi semua kesalahan yang pernah kita lakukan baik kepada Sang Pencipta maupun orang tua. Selajutnya, semua peserta diminta mengirimkan 3 pesan secara pribadi via WhatsApp dan membacakan quote of the day yang peserta dapati. Dr. Agus kemudian menyampaikan hal penting yang kemudian itu menutup kesempatan yang diberikan oleh moderator kepadanya. “Pikiran kita, perilaku kita, emosi kita, kadang tidak singkron. Yang membuat singkron adalah ruhani. Ruhani bisa masuk ke kognisi pikirian kita, pikiran kita bisa memiliki dua fungsi; otak untuk berfikir dan otak untuk merasa. Saat keduanya menjadi satu, maka intuisi menjadi kuat. Intuisi yang kuat karena dzikir dan fikirnya menjadi kekuatan yang sedemikian rupa. Berikutnya ruhani spiritual kita bisa masuk ke perilaku, kenapa? setiap langkah, langkah demi langkah, ruhani kita terus berlajan. Apalagi yang namanya hati.”

Tak hanya itu, acara workshop dan seminar internasional tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan ditutup dengan colsing statement sekaligus doa bersama yang disampaikan oleh Anggota DPRD Jawa Timur, KH. Muhammad Bin Muafi Zaini, M.Psdm., M.Pd.I.