“Offene Konzept” Model Pembelajaran Populer TK di Jerman

“Offene Konzept” Model Pembelajaran Populer TK di Jerman

Sampang, 02 Oktober 2024 – STAI Muafi Sampang, bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Jawa Timur, mengadakan Stadium General Kolaborasi 2024 yang menghadirkan Vicky Nastasha, seorang Early Childhood Educator dan Parenting Consultant yang berbasis di Jerman.

Acara ini mengangkat tema “Implementation of Offene Konzept as a Kindergarten Learning Model in Germany” dan berlangsung pada hari Rabu, 02 Oktober 2024, mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai secara daring melalui Zoom.

Diskusi dimulai dengan sambutan Dr. Nur Hamzah, M.Pd (Ketua Perkumpulan Pendidikan Islam Anak Usia Dini). Diskusi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada para peserta mengenai penerapan Offene Konzept, sebuah model pembelajaran yang sangat populer di taman kanak-kanak Jerman dan banyak diadopsi di negara-negara lain. Konsep ini mengedepankan fleksibilitas dan kemandirian anak dalam belajar.

Prinsip Dasar Offene Konzept

  • Pembelajaran Berpusat pada Anak: Anak-anak menjadi subjek utama dalam proses pembelajaran. Mereka didorong untuk aktif terlibat dalam kegiatan yang mereka pilih sendiri.
  • Lingkungan Belajar yang Mendukung: Ruang kelas dirancang sebagai lingkungan yang kaya akan stimulasi, dengan berbagai macam bahan dan alat yang dapat digunakan anak-anak untuk bereksplorasi.
  • Peran Guru sebagai Fasilitator: Guru tidak lagi menjadi pusat perhatian, melainkan sebagai pembimbing yang membantu anak-anak dalam proses belajar mereka.
  • Kerja Sama dan Kolaborasi: Anak-anak diajarkan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan teman-temannya.
  • Perkembangan Holistik: Offene Konzept tidak hanya fokus pada perkembangan kognitif, tetapi juga pada perkembangan sosial, emosional, dan fisik anak.

Manfaat Offene Konzept

  • Meningkatkan motivasi belajar: Anak-anak lebih termotivasi untuk belajar karena mereka merasa memiliki kendali atas pembelajaran mereka sendiri.
  • Mengembangkan kreativitas dan imajinasi: Anak-anak memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan mengembangkan kreativitas mereka.
  • Meningkatkan kemampuan sosial dan emosional: Anak-anak belajar untuk berinteraksi dengan teman-temannya, berbagi, dan menyelesaikan konflik.
  • Mempersiapkan anak untuk masa depan: Offene Konzept membantu anak-anak mengembangkan keterampilan yang penting untuk sukses di masa depan, seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, dan bekerja sama.

Dengan adanya kolaborasi internasional ini, diharapkan sistem pendidikan anak usia dini di Indonesia dapat terus berkembang dan mampu mengadopsi praktik-praktik terbaik dari negara maju seperti Jerman. Peserta Stadium General ini sebanyak 670 lebih.

Acara ini merupakan bentuk realisasi dari Memorandum of Agreement (MoA) antara PPIAUD Jawa Timur, yang mewakili beberapa perguruan tinggi, dengan Pro Familie, sebuah lembaga di Jerman yang berfokus pada pengembangan keluarga dan pendidikan anak usia dini.

Para peserta dapat mengikuti acara ini secara langsung melalui Zoom dengan harapan memperoleh pemahaman mendalam tentang model pembelajaran yang inovatif dan aplikatif.

21 Comments on ““Offene Konzept” Model Pembelajaran Populer TK di Jerman

  1. Keep up the fantastic work! Kalorifer Sobası odun, kömür, pelet gibi yakıtlarla çalışan ve ısıtma işlevi gören bir soba türüdür. Kalorifer Sobası içindeki yakıtın yanmasıyla oluşan ısıyı doğrudan çevresine yayar ve aynı zamanda suyun ısınmasını sağlar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*