DEMA STAI Muafi Sampang Gelar Dialog Moderasi Beragama dengan 12 BEM Se-Kabupaten Sampang

Sampang, 28 Desember 2024 – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muafi Sampang menyelenggarakan acara Dialog Moderasi Beragama dengan tema “Berbeda dalam Keyakinan, Bersama dalam Kebaikan” di Auditorium Abdul Mu’izz. Acara ini merupakan hasil kerjasama antara Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAI Muafi Sampang dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Sampang. Selain itu, acara ini juga melibatkan peran serta organisasi kepemudaan seperti IPNU dan IPPNU. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu pagi ini dihadiri oleh seluruh civitas academica STAI Muafi Sampang, mahasiswa dari berbagai BEM se-Kabupaten Sampang, serta sejumlah tokoh masyarakat yang turut memberikan kontribusi dalam dialog ini.
Acara dibuka dengan sambutan dari Noersalam, Presiden Mahasiswa STAI Muafi Sampang, yang menegaskan bahwa perbedaan dalam agama adalah sesuatu yang wajar dan harus dihargai. “Kita mantapkan diri bahwa perbedaan itu indah. Atas hal itu, perbedaan jangan sampai menjadi peretak kebersamaan. Namun, harus jadi pemantik terkuatnya kebersamaan,” ungkap Noersalam, yang juga menekankan pentingnya memperkuat hubungan antar umat beragama dan menjaga keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pembukaan acara juga diramaikan dengan sambutan dari Dr. Zaglul Fitrian, Lc., M.A, Ketua STAI Muafi Sampang, yang memberikan dukungannya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan dialog moderasi beragama seperti ini kita dukung penuh untuk terus diadakan dengan mengundang pakar, baik dari kalangan muslim atau bahkan non-muslim. Tentunya ini sejalan dengan motto kampus STAI Muafi sendiri, yaitu religius, progresif dan moderat,” ujarnya. Dalam sambutannya, Dr. Zaglul juga menekankan pentingnya memperkokoh ukhuwwah islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwwah insaniyah (persaudaraan sesama umat manusia), serta ukhuwwah wathaniyah (persaudaraan sebagai warga negara Indonesia).
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya, di antaranya AKP Rochim Soenyoto, Kasat Intelkam Polres Sampang, yang mewakili Kapolres Sampang, AKBP Hendro Sukmono, S.H., S.I.K., M.I.K. Dalam pemaparannya, AKP Rochim mengungkapkan bahwa kaum terdidik memiliki kepedulian yang tinggi terhadap perbedaan dalam beragama. “Ketika kaum terdidik punya kepedulian tinggi terhadap ragam perbedaan dalam beragama, tentu kita bisa merasakan harmoni kehidupan dalam berbangsa, bernegara, dan beragama,” katanya, menekankan pentingnya pendidikan dan pengetahuan dalam menciptakan kedamaian antar umat beragama.
Selain itu, acara ini juga diisi dengan sesi diskusi oleh dua narasumber yang luar biasa. Pdt. Joesoef Daryanto, perwakilan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sampang, dalam kesempatan ini menyampaikan pesannya tentang kebersamaan dan gotong-royong sebagai kunci untuk menciptakan kedamaian. “Saya ingin Sampang ini menjadi lebih baik, kuncinya adalah melalui kebersamaan dan gotong-royong. Marilah kita berpikir dengan hati, bukan malah mencari keuntungan pribadi,” ujarnya, mengajak semua pihak untuk menyatukan visi demi kemajuan bersama.
Terakhir, dr. Ita Fajria Tamim, M.Kes, seorang pengasuh pesantren, dokter, penulis, dan pegiat media sosial, juga memberikan pandangannya terkait pentingnya sikap empati dan saling menghargai antar umat beragama. “Meskipun kita sebagai muslim merupakan mayoritas, marilah kita bersikap empati dengan agama lain. Kemudian yang kedua adalah behavior, jangan melakukan sesuatu yang dapat melukai orang lain. Jika kita ingin dihargai orang lain, maka kita juga harus bisa menghargai,” tegasnya. Pernyataan ini mengingatkan pentingnya sikap saling menghargai sebagai dasar terciptanya kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat.
Selain menghadirkan narasumber yang kompeten dan berbagai pemaparan yang mendalam, acara ini juga dimeriahkan dengan sesi bagi-bagi doorprize buku yang menarik bagi seluruh peserta. Para peserta diberikan kesempatan untuk memperoleh buku-buku menarik yang ditulis oleh para narasumber dan dosen STAI Muafi Sampang. Buku-buku ini tidak hanya memperkaya wawasan peserta tentang tema moderasi beragama, tetapi juga memberikan inspirasi lebih lanjut mengenai topik-topik terkait agama, sosial, dan kebudayaan.
Acara ini menunjukkan betapa pentingnya kegiatan akademik yang tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga memberikan ruang bagi para peserta untuk menikmati berbagai bentuk apresiasi dalam dunia literasi. Harapannya, dengan adanya doorprize buku ini, peserta dapat lebih termotivasi untuk membaca dan menggali lebih dalam berbagai perspektif mengenai toleransi, kerukunan, dan moderasi beragama.
Dialog Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh STAI Muafi Sampang ini merupakan wujud nyata dari komitmen kampus untuk terus mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk memperluas wawasan mahasiswa, tetapi juga untuk menciptakan ruang diskusi yang sehat dan konstruktif dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Sampang. Melalui acara ini, diharapkan seluruh peserta dapat membawa pulang pemahaman yang lebih dalam mengenai pentingnya toleransi dan kebersamaan dalam membangun kehidupan yang harmonis di tengah masyarakat yang multikultural.