STAI Muafi Tingkatkan Mutu Prodi Melalui Coaching Clinic Lamdik dan Lamemba

STAI Muafi Tingkatkan Mutu Prodi Melalui Coaching Clinic Lamdik dan Lamemba

Sebanyak 120 perwakilan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta di Wilayah IV Surabaya mengikuti Coaching Clinic Pendampingan Pengisian Borang Program Studi Lamdik dan Lamemba Konsorsium Lembaga Penjaminan Mutu Kopertais Wilayah IV Surabaya. Acara berlangsung selama tiga hari; mulai hari Jum’at tanggal 1 hingga Minggu tanggal 3 Desember 2023 di Hotel Halogen Sedati Sidoarjo.

Beberapa narasumber dan pakar hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya; Prof. Dr. Ir. Mahayu Woro Lestari, Dr. Umi Hanifah, M.Pd.I (Asesor Lamdik), dan Dr. Ulil Hartono, SE., M.Si (Asesor Lamemba). Ibu Mahayu Woro Lestari menegaskan pentingnya persiapan yang matang dalam memastikan mutu perguruan tinggi. Beliau menyampaikan beberapa tips dan trik menghadapi Asesmen Lapangan dalam proses akreditasi salah satunya bahwa tim yang ditunjuk sebagai Asisten Sorot, harus sigap menunjukkan dokumen yang diminta asesor karena kesigapannya mempengaruhi persepsi asesor mengenai manajemen kampus. “Asisten sorot adalah penguasa teknis yang membantu Kaprodi memanajemen dokumen” ujarnya.

STAI Muafi mengutus Ketua Prodi PIAUD STAI Muafi Sampang, Uswatun Hasanah, S.Psi., M.Si dan Ketua Prodi Ekonomi Syariah, Rismanto, S.Pd.I., M.E untuk mengikuti kegiatan coaching clinic tersebut. Ibu Uswa menyampaikan bahwa kegiatan Coaching Clinic dilaksanakan bertujuan meningkatkan mutu akreditasi program studi dalam penyusunan borang seperti pemenuhan LKPS dan kelengkapan LED. “Program studi harus bermutu, semua hal harus diorganisir dengan baik, tak terkecuali hal-hal kecil” kata Pak Rismanto menambahi.

Ketua LPM  STAI Muafi, Abdullah, S.Sos.I., M.Pd.I menyampaikan bahwa partisipasi dalam kegiatan coaching clinic ini penting untuk meningkatkan mutu pendidikan setiap perguruan tinggi. “Memiliki pemahaman yang baik dalam pengisian DKPS dan LED Lamdik dan Lamemba itu sangat penting bagi setiap perguruan tinggi, bukan hanya sebagai pemenuhan persyaratan akreditasi, lebih dari itu sebagai landasan dalam upaya peningkatan berkelanjutan dalam penyelenggaraan program studi”, tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*